Mengenal K.H. Zainal Musthafa

 K.H. Zainal Musthafa lahir di Tasikmalaya pada tahun 1899 dan meninggal pada 28 Maret 1944. Beliau sangat benci terhadap perilaku Jepang saat itu. Hal ini dikarenakan Jepang merampas hak hak bangsa Indonesia dan menghina agama Islam. Beliau bersama santrinya tidak mau menuruti pe rintah Jepang untuk berseiketez setiap pagi. Dengan melakukan berseiketez terhadap Tenno Heika Sikikan yang selalu menghadap matahari, berarti telah menyembah selain Allah Swt. Perbuatan ini melanggar aturan Islam dan termasuk ke dalam perbuatan syirik. 

Hal-hal yang dilakukan Zainal Musthafa untuk menghadapi tentara Jepang, yaitu sebagai berikut ;

1. Membentuk pasukan tempur Sukamanah, Singaparna, dan Tasikmalaya yang terdiri atas para santri.

2. Melatih fisik dan mental pasukan. 

3. Memberi ultimatum pada Jepang untuk angkat kaki dari Pulau Jawa.

Ultimatum yang dilakukan oleh Zainal Musthafa dianggap penghinaan dan meremehkan Jepang. Akhirnya, pada tanggal 25 Februari 1944, pemerintah Jepang mengerahkan pasukan perangnya ke Sukamanah dan menangkap Zainal Musthafa. Dalam waktu singkat serdadu serdadu Jepang dapat dikepung oleh kaum santri. Namun, perlawanan ini dapat dipatahkan oleh Jepang karena kurangnya persenjataan para santri. Zainal Musthafa dihukum mati oleh Jepang. Untuk mengenang jasa Zainal Musthafa, di Tasikmalaya dibangun Tugu HZ yang berlafazkan Allah.

Penerapan

K.H Zainal Musthafa rela mati demi harga diri agama Islam dan kehormatan tanah air. Pasukan santri pun berbondong-bondong menyerang penjajah. Rasa cinta terhadap tanah air dan agama harus ditanamkan sejak dini pada setiap insan. Agar tetap bersatu pada menjunjung tinggi kehormatan agama dan negara.