Monday, September 17, 2018

Perang Uhud

Setelah kalah dalam Perang Badar, Kafir Quraisy Makkah merencanakan  untuk menyerang secara besar-besaran terhadap umat Islam. Pada bulan Ramadhan tahun 3 H/625 M, mereka berangkat menuju Madinah dengan membawa pasukan yang terdiri dari 3.000 pasukan berunta, 200 pasukan berkuda, dan 700 orang berbaju besi di bawah pimpinan Khalid bin Walid.

Nabi Muhammad SAW mengetahui rencana itu melalui sepucuk surat dari Abbas bin Abdul Mutholib, pamannya, yang sudah menaruh simpati pada Islam. Pada mulanya Nabi SAW umat Islam bertahan di dalam kota Madinah. Setelah mempertimbangkan saran dari para shahabat, Nabi saw memutuskan untuk keluar kota Madinah. Kemudian  Nabi SAW berangkat dengan 1.000 tentara. Baru melewati Batas kota, Abdullah bin Ubay dengan 300 pengikutnya membelot dan kembali pulang. Tersisa 700 tentara, Nabi SAW tetap melanjutkan perjalanan.

Nabi Muhammad saw dan Pasukannya tiba di bukit Uhud. Pegunungan Uhud terletak di sebelah utara Madinah. Nabi SAW menyusun strategi perang. Pasukan ditempatkan di belekang bukit dengan dilindungi oleh lima puluh pemanah mahir dibawah pimpinan Abdullah bin Zubair yang ditempatkan di lereng bukit yang cukup tinggi. Mereke ditugaskan untuk membendung pasukan berkuda kafir Quraisy. Nabi Muhammad saw berpesan agar para pemanah tidak meninggalkan tempat dengan alasan apapun.

Pada awalnya, Pasukan umat Islam berhasil memukul mundur pasukan kafir Quraisy. Pasukan umat Islam tergoda dengan harta benda yang ditinggalkan musuh. Mereka mengumpulkan harta rampasan dan tidak menghiraukan gerakan musuh. Beberapa pasukan pemanah tergoda juga dengan harta rampasan. Mereka menganggap perang sudah selesai. Akhirnya mereka turun dari bukit, hanya sedikit pasukan pemanah yangmasih tetap bertahan di bukit. Melihat kondisi tersebut,  Khalid bin Walid pimpinan pasukan berkuda Quraisy berputar haluan untuk kembali menyerang sampai akhirnya berhasil melumpuhkan pasukann pemanah Islam. Satu persatu pasukan muslim berguguran, Nabi SAW sendiri mendapatkan luka cukup berat. Umat Islam terselamatkan dengan berita terbunuhnya nabi Muhammad saw. Berita itu membuat pasukan kafir Quraisy mengurangi serangan karena kematian Nabi SAW sudah cukup sebagai balasan atas kekalahan di perang Badar.

Dalam perang Uhud, tentara Quraisy terbunuh 25 orang, sementara pasukan muslim 70 orang syuhada. Diantaranya paman Nabi saw, Hamzah bin Abdul Mutholib dan Mus’ab bin Umar, Dai pertama Islam.

No comments:

Post a Comment

Syukron atas kunjungan dan komentarnya :)

Kisi-kisi Ujian MID Semester Genap Kelas 9 TA. 2020-2021

Tradisi keislaman Nusantara adalah adat kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun yang masih dijalankan dalam masyarakat Nusantara yang...