a. Ternate dan Tidore
1. Letak Ternate dan Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore, sebelah barat pulau Halmahera. Kerajaan ini terletak di kepulauan Maluku, di wilayah ini terdapat dua persekutuan yaitu:
a. Ulilima (pulau Obi, Bacan).
b. Seram,Ambon, Ternate pemimpinnya).
c. Ulisiwa (pulau Makyan, Jailolo, dansekitar Irian Barat yang di pimpin oleh Tidore.
2. Kehidupan Politik
Persaingan antar Ulilima dan Ulisiwa bersaing menguasai Maluku (dimanfaatkan oleh bangsa pendatang seperti Portugis dan Spanyol)
a. Portugis àTernate.
b. Spanyol àTidore (dikalahkan)
c. Menghasilkan perjanjian Saragosa 1528
d. Menetapkan Portugis sebagai penguasa Maluku dan Spanyol pindah ke Filipina.
e. Kesewenangan Portugis membuat Ulilima dan Ulisiwa bersatu Sultan Hairun.
f. Baru pada masa Sultan Baabullah Maluku (Ternate dan Tidore) mengusir Portugis 1575.
g. Ternate-Tidore mencapai kejayaannya.
3. Kehidupan Ekonomi
a. Ternate-Tidore berkembang sebagai kerajaan Maritim.
b. Penghasil komoditi perdagangan rempah-rempah.
c. Kedatangan pedagang Ternate, Jawa, Melayu,pedagang Arab
4. Kehidupan Sosial Budaya
a. Islam berkembang di Maluku
b. Seni Bangunan Mesjid dan Istana Raja
c. Agama Katolik juga berkembang
d. Jumlah perahu (kora-kora)
e. Keaneka ragaman agama.
b. Sejarah berdirinya kerajaan Ternate
Pulau Gapi (kini Ternate) mulai ramai di awal abad ke-13, penduduk Ternate awal merupakan warga eksodus dari Halmahera. Momole (kepala marga), merekalah yang pertama - tama mengadakan hubungan dengan para pedagang yang datang dari segala penjuru mencari rempah - rempah. Tahun 1257 Momole Ciko pemimpin Sampalu terpilih dan diangkat sebagai Kolano (raja) pertama dengan gelar Baab Mashur Malamo (1257-1272). Sehingga dibangunlah kerajaan yang berpusat di kampung ternate tersebut.
1. Silsilah raja-raja Kerajaan Ternate
Zainal Abidin - Sultan Tarbaji - Sultan Khairun - Sultan Baabullah. Kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Baabullah.
2. Prestasi Kerajaan Ternate
a. Berhasil mengusir portugis dari maluku
b. Berhasil menahan spanyol untuk kembali lagi menguasai maluku
c. bahasa Ternate memiliki dampak terbesar terhadap bahasa Melayu yang digunakan masyarakat timur Indonesia
d. Dua naskah Melayu tertua di dunia adalah naskah surat sultan Ternate Abu Hayat II kepada Raja Portugal tanggal 27 April dan 8 November 1521 yang saat ini masih tersimpan di museum Lisabon – Portugal.
3. Penyebab kemunduran bahkan keruntuhan kerajaan Ternate :
Maluku adalah daerah penghasil rempah-rempah yang sangat terkenal bahkan sampai ke Eropa. Itulah komoditi yang menarik orang-orang Eropa dan Asia datang ke Nusantara. Para pedagang itu membawa barang-barangnya dan menukarkannya dengan rempah-rempah. Proses perdagangan ini pada awalnya menguntungkan masyarakat setempat. Namun, dengan berlakunya politik monopoli perdagangan, terjadi kemunduran di berbagai bidang, termasuk kesejahteraan masyarakat.
c. Sejarah berdirinya kerajaan Tidore
Tidore merupakan salah satu pulau yang terdapat di gugusan kepulauan Maluku. Sebelum Islam datang ke bumi Nusantara, Tidore dikenal dengan nama Kie Duko, yang berarti pulau yang bergunung api. Penamaan ini sesuai dengan kondisi topografi Tidore yang memiliki gunung api bahkan tertinggi di gugusan kepulauan Maluku yang mereka namakan gunung Marijang. Saat ini, gunung Marijang sudah tidak aktif lagi. Nama Tidore berasal dari gabungan dua rangkaian kata bahasa Tidore dan Arab dialek Irak : bahasa Tidore, To ado re, artinya, ‘aku telah sampai’ dan bahasa Arab dialek Irak anta thadore yang berarti ‘kamu datang’. Penggabungan dua rangkaian kata dari dua bahasa ini bermula dari suatu peristiwa yang terjadi di Tidore. Menurut kisahnya, di daerah Tidore ini sering terjadi pertikaian antar para Momole (kepala suku), yang didukung oleh anggota komunitasnya masing-masing dalam memperebutkan wilayah kekuasaan persukuan. Pertikaian tersebut seringkali menimbulkan pertumpahan darah. Usaha untuk mengatasi pertikaian tersebut selalu mengalami kegagalan.
1. Silsilah raja-raja Kerajaan Tidore
Sultan Jamaludin - Sultan Almansur - Sultan Amiruddin Iskandar Zulkamaen- Sultan Saifuddin - Sultan Kamaluddin - Sultan Nuku. Kerajaan Tidore mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Nuku.
2. Penyebab kemunduran bahkan keruntuhan kerajaan Tidore :
1635 : Rakyat melawan belanda atas keputusannya untuk menebang pohon besar-besaran
1641 : Pasukan yang dipimpin oleh Ambon Salahakan Luhu menggempur markas belanda, tetapi dia ditangkap dan dieksekusi mati
1650 : Bangsawan ternate melakukan perlawanan atas sikap Sultan Mandarsyah yang terlampau akrab dan dianggap cenderung menuruti kemauan Belanda.
: Sultan Sibori melakukan perlawanan kepada belanda dengan menjalin persekutuan dengan Datuk Abdulrahman penguasa Mindanao.
1914 : Sultan Haji Muhammad Usman Syah melakukan perlawanan terhadap belanda, tapi kalah karena senjata belanda lebih tangguh dan canggih
3. Masuknya agama Islam di maluku melalui jalur perdagangan
Pada abad ke-15, para pedagang dan ulama dari Malaka dan Jawa menyebarkan Islam ke sana. Dari sini muncul empat kerajaan Islam di Maluku, contohnya kerajaan ternate dan tidore. Mereka adalah dua kerajaan yang memiliki peran yang menonjol dalam menghadapi kekuatan-kekuatan asing yang mencoba menguasai Maluku.
Dalam perkembangan selanjutnya, kedua kerajaan ini bersaing memperebutkan hegemoni politik di kawasan Maluku. Kerajaan Ternate dan Tidore merupakan daerah yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah. Wilayah Maluku bagian timur dan pantai-pantai Irian (Papua), dikuasai oleh Kesultanan Tidore, sedangkan sebagian besar wilayah Maluku, Gorontalo, dan Banggai di Sulawesi, dan sampai ke Flores dan Mindanao, dikuasai oleh Kesultanan Ternate. Dari persaingan tersebut muncul 2 persekutuan dagang:
a. Uli-Lima (persekutuan lima bersaudara) dipimpin oleh Ternate meliputi Bacan, Seram, Obi, dan Ambon.
b. Uli-Siwa (persekutuan sembilan bersaudara) dipimpin oleh Tidore meliputi; Halmahera, Jailalo sampai ke Papua.
No comments:
Post a Comment
Syukron atas kunjungan dan komentarnya :)