Saturday, September 29, 2018

Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi (780-850M)

Nama lengkap  Al-Khawarizmi adalah Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi  atau Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff.  Di dunia Barat dikenal sebagai Al-Khawarizmi, Al-Cowarizmi, Al-Ahawizmi, Al-Karismi, Al-Goritmi, Al-Gorismi dan beberapa ejaan lain. Tentang tahun kelahirannya banyak pendapat. Ada yang mengatakan Al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke-9 M. Sumber lain mengatakan hidup di Khawarism, Usbekistan pada tahun 194 H/780 M dan meninggal tahun 266 H/850 M di Baghdad.

Al-Khawarizmi, ilmuwan muslim yang berpengetahuan luas, bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang filsafat, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia serta penulis ensiklopedia dalam berbagai disiplin.

Dalam usia muda bekerja di Bait al-Hikmah di bawah pemerintahan Khalifah Al-Makmun. Ia bekerja dalam sebuah observatorium matematika dan astronomi. Al-Khawarizmi juga dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah.

Al-Khawarimi memperkenalkan angka-angka India dan cara-cara perhitungan India pada dunia Islam. Ia adalah ilmuwan yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan hisab. Pengetahuan dalam bidang matematika dan menghasilkan konsep-konsep matematika yang masih digunakan sampai sekarang.

Beberapa karya yang menjadi sumbangan besarnya bagi pembangan ilmu pengetahuan modern diantaranya:
a) Al-Jabr wa’l Muqabalah, pemakaian secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi.
b) Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah, contoh-contoh soal matematika.
c) Sistem nomor dan memperkenalkan Cos, Sin, Tangen dalam penyelesian persamaan trigonometri, teorema segitiga sama kaki, segi empat, dan lingkaran dalam geometri.
d) Ilmu perbintangan (astronomi).
e) Memperkenalkan cabang-cabang ilmu matematika seperti, geometri, aljabar, aritmatika.
f)  Angka nol memiliki nilai, dengan angka nol terbuka jutaan kemungkinan.  Dari gagasan inilah operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bisa jadi lebih mudah dan sederhana.
g) Mengembangkan sistem nilai-tempat desimal dengan angka 1 sampai 9 sebagai angka sekaligus pengisi nilai tempat dan angka nol sebagai angka saja.

Karya-karya Al-Khawarizmi di bidang aljabar  telah diterjemahkan oleh Gerard of Gremano dan Robert of Chaster kedalam bahasa Eropa pada abad ke 12.

No comments:

Post a Comment

Syukron atas kunjungan dan komentarnya :)

Kisi-kisi Ujian MID Semester Genap Kelas 9 TA. 2020-2021

Tradisi keislaman Nusantara adalah adat kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun yang masih dijalankan dalam masyarakat Nusantara yang...