Imam Malik menerima Hadist dari 900 orang (guru), 300 dari golongan Tabi’in dan 600 dari Tabi’ut tabi’in.
Imam Malik belajar di Madinah dan menulis kitab Al-Muwatta, yang disusun selama 40 tahun, dan telah ditunjukan kepada 70 ahli Fiqh di kota Madinah. Kitab Al Muwaththa’ berisi 100.000 hadits, yang diriwayatkan oleh lebih dari seribu orang dan yang paling masyhur adalah riwayat dari Yahya bin Yahyah Al-Laitsi Al-Andalusi Al-Mashmudi.
Kitab Al-Muwaththa berisi Hadist-hadist serta pendapat para sahabat dan ulama-ulama Tabi’in yang membahas tentang ilmu dan hukum-hukum agama Islam. Kitab ini ditulis atas anjuran Khalifah Al-Mansur.
Imam Malik menyusun mazhabnya atas empat dasar rujukan:
- Kitab Suci,
- Sunnah Rasul,
- Ijma’,
- dan Qiyas.
Pada masanya Imam Malik paling berpengaruh di seluruh Hijaz, dikenal dengan sebutan “Sayyid Fuqaha Al-Hijaz” (pemimpin ahli fiqih di seluruh daerah Hijaz). Ia mempunyai banyak sahabat (murid), di antaranya yang terkenal ialah Muhammad bin Idris bin Syafii, Al-Laisy bin Sa’ad, Abu Ishaq Al-Farazi.
Pengikut mazhab Imam Malik yang terbanyak terdapat di Tunisia, Tripoli, Magribi, dan Mesir.
Imam Malik menderita sakit selama 22 hari, kemudian 10 hari setelah itu ia wafat. Sebagian meriwayatkan Imam Malik wafat pada 14 Rabiul awwal 179 H pada usia 87 tahun.
No comments:
Post a Comment
Syukron atas kunjungan dan komentarnya :)